PPITTG IST AKPRIND dan STIKES GUNA BANGSA telah meluncurkan prototipe mesin platelet agitator dan inkubator agitator mobile untuk menjaga kualitas kantong darah hasil transfusi. Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara kedua institusi yang melibatkan para ahli seperti Satriawan Dini Hariyanto, S.T., M.Eng dan Venditias Yudha, S.Pd., M.Eng dari pihak IST AKPRIND, serta Wiwit Sepvianti, S.T., M.Eng, Dr. Dian Wury, dan Aulia Rahman, S.T., M.Eng dari pihak STIKES GUNA BANGSA.
Mesin platelet agitator dan inkubator agitator mobile ini dirancang agar mudah dibawa dan digunakan oleh tenaga medis di lapangan. Mesin ini memiliki teknologi canggih yang dapat menjaga suhu dan kelembaban darah dalam kantong agar tetap stabil selama proses transfusi. Dalam pengembangan mesin ini, tim dosen IST AKPRIND bertugas mengembangkan aspek teknologi dan rekayasa, sedangkan tim dosen dari STIKES GUNA BANGSA mengelola sisi klinis dan penggunaan mesin tersebut dalam praktik.
Satriawan Dini Hariyanto, S.T., M.Eng dari IST AKPRIND menyatakan bahwa mesin platelet agitator dan inkubator agitator mobile ini merupakan solusi yang inovatif dalam menjaga kualitas darah yang akan digunakan untuk transfusi, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau. “Dengan teknologi canggih yang terpasang pada mesin ini, kita dapat memastikan bahwa kualitas darah yang digunakan untuk transfusi tetap terjaga saat proses pengiriman dari PMI menuju ke daerah terpencil,” ujarnya.
Venditias Yudha, S.Pd., M.Eng dari IST AKPRIND menambahkan bahwa mesin ini juga memiliki fitur yang memungkinkan tenaga medis untuk memonitor kondisi darah dalam kantong secara real-time. “Tenaga medis dapat melihat kondisi darah dalam kantong dari jarak jauh melalui aplikasi berbasis IoT yang terhubung dengan mesin ini. Dengan begitu, mereka dapat memastikan bahwa darah yang digunakan untuk transfusi aman dan berkualitas tinggi,” tuturnya.
Diharapkan bahwa mesin platelet agitator dan inkubator agitator mobile ini dapat menjadi solusi yang efektif dalam menjaga kualitas darah yang akan digunakan untuk proses pengiriman darah ke daerah terpencil. Selain itu, mesin ini juga dapat menjadi inovasi teknologi kesehatan yang dapat membantu para tenaga medis dalam memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat.